PROSTODONSIA, salah satu lab yang harus dijalani bagi para calon-calon dokter gigi tuk dapetin gelar drg . Begitu juga dengan saya yang kebetulan PROSTODONSIA ini menjadi lab terakhir (sebelum ngulang kasus2 dilab lain maksudnye...heheh)
Ada perasaan was-was saat memasuki lab ini( biasalah, takut gk siap semua kasus2nya..coz kalo mw masuk lab ni lg waiting listnya puanjangg..)
STRESS, tentu saja ada, seperti di lab-lab lainnya...cuman kalo di lab ini sih perlu tenaga ekstra tuk mondar mandir, jalan sana-sini, belum lagi kalo diresponsi doping (alias dosen pembimbing) harus belajar dulu malammnya ,padahal pulang dr kampus aja dah sore pengen rasanya habis tu istirahat bobo, tp apalah daya kalo gk bisa jawab nggak maju2 ni kasus..
Ada duka pasti ada suka, walau memang terkadang banyak dukanya sih, tp ya sabar aja..mw bagaimana lagi...belum lagi pasiennya yg ngulah gk datang dgn berbagai alasan , dopingnya yg sibuk n partner yg kadang ngeselin
Kalo sukanya sih...pasien yg kadang2 bawa makanan (tau aja tu ibu' kalo lagi laper..heheeh)mendapat dosen pembimbing yg baik2 hati who gave me a thousand knowledge and xperiences about the cases (special thanks for drg.ani', drg eddy and drg nani') n partner yang mau bekerja sama dengan baik (special thanks for Meilysa )
Oklah, lets start.......
Prostodonsia adalah cabang ilmu Kedokteran Gigi untuk merestorasi dan mempertahankan fungsi rongga mulut, kenyamanan, estetika dan kesehatan pasien dengan cara merestorasi gigi geligi asli dan atau mengganti gigi-gigi yang sudah tanggal dan jaringan rongga mulut serta maksilofasial yang sudah rusak dengan pengganti tiruan (Academy of Prosthodontics, 1995).
Ilmu Prostodonsia meliputi:
- Gigi Tiruan Cekat (GTC)
Adalah gigi Tiruan yang menggantikan satu atau lebih gigi yang hilang dan dipasangkan secara permanen pada gigi penyangga (gigi asli) - Gigi Tiruan Sebagian Lepasan (GTSL)
Adalah gigi Tiruan yang mengganti satu atau lebih gigi, tetapi tidak seluruh gigi asli dan/atau struktur pendukungnya, didukung oleh gigi dan/atau mukosa yang dapat dilepas dari mulut dan dipasangkan kembali. - Gigi Tiruan Lengkap (GTP)
Adalah gigi Tiruan menggantikan seluruh gigi geligi asli dan struktur pendukungnya baik maksila maupun mandibula
1. Pasien GTP
Nama : Pak Umar
Umur : 63 Tahun
Alamat : Jl. Denai Medan
Jenis kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : wiraswasta
Diagnosa : RA dan RB edentulus dengan linggir datar
Gambar dibawah, sisa linggir pasien yang difoto dalam berbagai sisi
Datar abizz kanpadahal ni kasus pertama buat GTP lhoo, linggir datar pulak tu..karena di ACC doping n gk ada calon pasien lain ya udah deh,,...lanjuuutttt (sambil mikir ni gigi retensinya dimana ya??? tuingg...tuingg)
Rahang Bawah
Tahapan pembuatan :- Cetakan anatomis (dalam keadaan tidak berfungsi), yaitu pencetakan tanpa penekanan pada mukosa. Cetakan dilakukan dengan sendok cetak biasa (stock tray), bahan cetak yang dipakai adalah alginat.
- Setelah didapat cetakan anatomis dibuatlah sendok cetak fisiologis dengan sebelumnya membuat outline pada batas-batas fornix (batas antara jaringan bergerak dan tidak bergerak) dengan pensil biru dan kurang lebih 2 mm diatas pensil biru dibuat lagi outline dengan pensil merah dan spacer malam dibuat pas pada batas pensil merah. Kemudian stopper dibuat 2 dianterior dan 2 diposterior dengan ukuran 2x4 mm (daerah molar dan kaninus) untuk mengetaui batas penekanan yang dilakukan saat pencetakan.
- Setelah itu dibuat sendok cetak fisiologis (sendok cetak perseorangan) dengan menggunakan self curing acrylic atau blue ostorn.
sendok cetak fisiologis
(gambarnya copy dr internet..ehehe gk sempat foto kemarin)
posisi post dam
gigi palsu Pak Umar yang udah jadi dengan perluasan sulkus alveololingual (linggirnya datar abisss sichh)
(gambarnya copy dr internet..ehehe gk sempat foto kemarin)
- Kemudian sendok cetak fisiologis dipasen ke pasien, lihat apakah sisendok beradaptasi rapat dengan jaringan dibawahnya cekat atau gk.....karena kasus kami linggir datar jd teduduk aja syukur yang penting gk berenang-renang lha dy disitu. Kalo ada bagian2 yang kasar atau waktu otot diaktifkan sendok cetak bergerak berarti sendok cetaknya kepanjangan (tepi sendok cetak berada 2 mm sebelum forniks n daerah frenulum labialis, bukalis harus bebas), so bagian yang kepanjangan itu dibuang dengan menggunakan fraser. Barulah tahap selanjutnya dilakukan border molding (wuiihhh ribet amat ya mw buat gigi palsu aja..)
- Tahap selanjutnya setelah border molding yaitu pencetakan dengan menggunakan bahan cetak elastomer, sebelumnya wax spacer dibuang dulu..trus jangan lupa buat lubang-lubang disekeliling sendok cetaknya (jangan dilinggir) sebagai tempat keluarnya bahan cetak
- Pencetakan dilakukan dengan teknik mukokompressi (penekanan pada mukosa) , Setelah hasil cetakan benar (stoppernya keliatan membayang, tepi cetakan membulat, muscle trimingnya masih keliatan n tidak poreus) barulah diboxing n diisi dengan dental stone.
- Nah, dari pencetakan td dihasilkan model fisiologis yang nantinya sebagai acuan pembuatan basis gigi tiruan dari akrilik (baru basisnya aja lho....)
- Untuk melanjutkan ke tahap selanjutnya kami harus responsi dulu, so tanya senior2 bakalan apa aja yang diresponsi..buku-buku prosto semua dikumpulin, (hehe dikumpulin pulak bukannya dibaca...ahhayy)
- Sebelum pembuatan basis gigitiruan, pada model fisiologis dilakukan pembuatan postdam yang fungsinya untuk menambah retensi (lebih jelasnya baca buku boucher yahhh
posisi post dam
- Setelah pembuatan basis, pencarian VD (vertikal dimensi) dan penyusunan gigi selesai...at last, Alhamdulillah gigi palsu pasien kami jadi juga..........fiuhhhhh(BTW masih panjang lagi ni ceritanya, ntar deh kalo ada cukup waktu disambung yei)
gigi palsu Pak Umar yang udah jadi dengan perluasan sulkus alveololingual (linggirnya datar abisss sichh)
2. Pasien GTSL
Nama : Bu Saini
Umur : 40 Tahun
Alamat : TASBI Medan
Jenis kelamin : Perempuan
Pekerjaan : wiraswasta
Diagnosa : RA : Klass III Kennedy
RB : bilateral free end
3. Pasien GTC
Nama : Ayu
Umur : 23 Tahun
Alamat : Jl. Pelajar Medan
Jenis kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Guru
Nama : Bu Saini
Umur : 40 Tahun
Alamat : TASBI Medan
Jenis kelamin : Perempuan
Pekerjaan : wiraswasta
Diagnosa : RA : Klass III Kennedy
RB : bilateral free end
3. Pasien GTC
Nama : Ayu
Umur : 23 Tahun
Alamat : Jl. Pelajar Medan
Jenis kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Guru