Awalnya gak sama sekali terfikirkan lho, untuk mengabdikan diri sebagai dokter gigi PeTeTe. Hidup di kampung orang, mendaki gunung, lewati lembah...(lebay.com).
Tapi melihat teman-teman yang mengabdikan diri sebagai dokter gigi PeTeTe, terbersit suatu keinginan untuk mengikuti jejak-jejak mereka. Mumpung masih muda woiii, kapan lagiiii...........seperti yang tertulis dalam buku ranah 3 warna "Jangan cari kemuliaan di kampung halaman, Sungguh kemuliaan itu ada dalam perantauan di usia muda"
But why??? di medan bukannya saya tidak ada job, sebelumnya udah bekerja di sebuah Rumah Sakit dan ada praktek pribadi bareng kakak di rumah....But i just wanna get my new experience guys. It will be a new experience, it will be a great journey, it will be..it will...... ingin lebih mandiri lagi, gak selalu berada di bawah ketiak mama...wkwkwk cem bethhul ajjah...
Setelah meminta restu dari kedua orang tua dan memantapkan hati. Oke, dan akhirnya saya memutuskan untuk mendaftar sebagai dokter gigi PeTeTe di Ropegkemenkes. Pilihannya di wilayah sekitaran Sumatera Utara aja dengan kategori T (terpencil). Saya memilih 2 daerah yang membutuhkan setidaknya 2 dokter gigi, kompak dengan teman sejawat saya sebut saja namanya Dian. Setelah daftar Online bareng dan berkas pun dikirim bareng kejakarta dengan harapan lulus.
Eng, ing, eng...dan akhirnya hari pengumuman pun tiba, tengah malam sebelum hari pengumuman tiba, ternyata teman-teman sejawat sudah sibuk gak karuan menunggu pengumuman keluar, lha saya malah enak-enak'an tidur #maklumlah kecapek-an. Sekitar jam 3.30 WIB seperti biasa alarm membangunkan saya untuk shalat tahajud. Sebelum mengambil air wudhu saya menyempatkan diri untuk menghidupkan BB dan ternyata bunyi BBM bersahut-sahutan tak henti-hentinya setelah diaktifkan. Saya pun penasaran apa gerangan ini, seperti ada berita penting. Dan ternyata mendapat berita bahagia dari teman-teman sejawat yang lulus sebagai dokter gigi PeTeTe sekaligus mereka menanyakan kelulusan?? Kontan saja saya langsung berdebar-debar gak karuan
Selesai shalat tahajud saya pun langsung meluncur ke ropegkemenkes, dengan perasaan tak menentu saya mengetikkan nomor STR untuk melihat kelulusan saya..."Bismillah" sambil menekan enter dan Alhamdulillah si ropegkemenkes tak mengecewakan saya, dia memberikan kabar gembira di sabtu subuh.
Eng, ing, eng...dan akhirnya hari pengumuman pun tiba, tengah malam sebelum hari pengumuman tiba, ternyata teman-teman sejawat sudah sibuk gak karuan menunggu pengumuman keluar, lha saya malah enak-enak'an tidur #maklumlah kecapek-an. Sekitar jam 3.30 WIB seperti biasa alarm membangunkan saya untuk shalat tahajud. Sebelum mengambil air wudhu saya menyempatkan diri untuk menghidupkan BB dan ternyata bunyi BBM bersahut-sahutan tak henti-hentinya setelah diaktifkan. Saya pun penasaran apa gerangan ini, seperti ada berita penting. Dan ternyata mendapat berita bahagia dari teman-teman sejawat yang lulus sebagai dokter gigi PeTeTe sekaligus mereka menanyakan kelulusan?? Kontan saja saya langsung berdebar-debar gak karuan
Selesai shalat tahajud saya pun langsung meluncur ke ropegkemenkes, dengan perasaan tak menentu saya mengetikkan nomor STR untuk melihat kelulusan saya..."Bismillah" sambil menekan enter dan Alhamdulillah si ropegkemenkes tak mengecewakan saya, dia memberikan kabar gembira di sabtu subuh.
0 komentar:
Posting Komentar