"Rumput tetangga nampak lebih hijau" setidaknya itulah ungkapan yang menunjukkan seseorang mempunyai nikmat yang lebih dari diri kita sendiri. Tapi percayalah Allah memberikan rezeki kepada kita tiada putus2nya. Lihat saja setiap bangun bagi kita adalah orang yg paling beruntung kalau kita mau mentafakuri nikmat Allah. Ada kasur, guling bahkan selimut yang nyaman yang begitu setia menemani kita tidur, banyak sekali saudara2 kita yang kurang beruntung yg bahkan rumah saja mereka tidak punya, kalaupun punya banyak yang tidak layak. Setiap pagi kita disuguhi sarapan yang dibuat ibu kita atau istri kita. Alhamdulillah, bukankah itu salah satu nikmat Allah yg wajib kita syukuri. Belum lagi nikmat penglihatan, pendengaran nikmat sehat dan lainnya. Kalau kita mau menghitung2 nikmat Allah tidak akan sanggup, bahkan air laut kita jadikan tinta untuk menuliskan nikmat-nikmat Allah pun tak kan bisa.
Saya punya seorang pasien, sebut saja namanya dewi. Dia seorang dosen disalah satu perguruan tinggi negeri di medan, seorang dekan di fakultas perguruan tinggi swasta sudah S2 dan sedang mengambil S3. Mempunyai sebuah bisnis yang cukup maju. Kalau dilihat apa yang kurang dari dirinya, punya rumah sendiri, mobil mewah, anak-anak yg mungkin menurut saya dapat dibanggakan #karena jadi pasien saya juga...heheheh.. terbersit dalam fikiran sungguh senanglahh menjadi dirinya.
Dan belakangan barulah di ketahui kalo pasien saya itu seorang single parent. Bukanlah mudah untuk menjadi seorang single parent yang kesibukan si pasien ini kalo syahrini bilang "cetar membahana" haahahah belum lagi si anak yg di umur2nya masih membutuhkan perhatian extra.
Kemudian ada lagi seorang sejawat yang nenurut saya cukup sukses dalam kariernya. Cantik, berbakat dan sukses di usia muda mungkin kata2 inilah yg dapat mendeskripsikan dirinya. PNS udah, praktek sore ramainya bukan main, bahkan sampai larut malam dan kabarnya sekarang sudah punya klinik sendiri. Tetapi ditengah kesibukannya ternyata dia mengalami kegagalan pernikahan sampai 3x, astaghfirullah......
Dari cerita di atas dapatlah kita simpulkan ternyata tak selamanya mendung itu kelabu #eh :P hahahah...tak selamanya rumput tetangga lebih hijau. Anggapan diri kita seringnya kehidupan seseorang itu lebih bahagia dari kita, padahal belum tentu demikian. Syukurilah nikmat yg telah Allah anugerahkan kepada kita. Syukurilah yang sedikit maka Allah akan berlipat2 menambah nikmatNya dan apabila kita kufur ingatlah bahwa sesungguhnya azab Allah itu sangatlah pedih.
Nahh pilihh mana kawan syukurr atau kufur ^_^
0 komentar:
Posting Komentar