Hari ke 3 dibulan ramadhan menghabiskan waktu dirumah saja, seperti biasa pagi hari off dulu dari dunia pergigian lanjut di sore hari (baca : praktek sore). Rencananya sih mau keluar pagi lapor pajak bulanan...eee berhubung suasana medan masih mencekam, para napi masih berkeliaran belum semuanya tertangkap alhasil gak berani keluar buat urusan yang gak penting-penting amat (emang si amat penting hihihihi :P ). Tapi sore harinya nekat keluar juga buat ke atm gegara dah lama sekali menunda-nunda transfer..gak enak juga sama ibunya...hehehe...Alhamdulillah aman terkendali selama di luar.
Ceramah tarawih di malam ramadhan ke 4 kali ni sungguh bagus sekali buat perenungan kita semua, mengenai syukur dan birulwalidain. Sudah sebandingkah perwujudan syukur kita kepada Allah melalui ibadah-ibadah yang kita kerjakan dengan nikmat Allah yang begitu melimpah-ruahnya membanjiri kehidupan kita. Dari bangun tidur hingga tidur lagi Allah sudah melimpahkan nikmat yang begitu besarnya kepada kita, dari nikmat sehat sampai nikmat iman dan islam, udara untuk bernafas makanan, minuman yang telah tersedia dan banyak lagi nikmat-nikmat lainnya yang tak mungkin kita sebut satu persatu disini.
Yang kedua mengenai birulwalidain. Sudahkah kita berbakti kepada kedua orang tua kita??? yang telah membesarkan dan mendidik kita. Sungguh besar peranan kedua orang tua kita sampai kita bisa seperti sekarang ini. Apalagi ibu kita yang selama 9 bulan 10 hari telah mengandung kita dan merawat kita sampai-sampai waktu tidur mereka pun dikorbankan dengan suara tangisan kita.
Sudahkah kita berbakti kepada kedua orang tua kita??? Yang menyekolahkan kita sampai kita bisa seperti sekarang ini, rela mengobarkan waktu, tenaga bahkan sejumlah uang yang jumlahnya tidak sedikit untuk membiayai kita sampai bisa lulus diperguruan tinggi.
Sungguh terlalu bila kita hanya memandang sebelah mata peran kedua orang tua kita, tidak lagi kita mencurahkan waktu dan kasih sayang kita kepada mereka. Bilapun kita memberi sejumlah materi, waktu dan kasih sayang kita kepada mereka selama hidup itupun tidak dapat membalas jasa kebaikan-kebaikan yang telah mereka berikan kepada kita. Seperti pada zaman Rasulullah SAW ada seorang sahabat yang rela menggendong ibunya dari mekah ke madinah demi memenuhi permintaan ibunya untuk tawaf di mekah. Jadi seorang sahabat nabi itu bertanya kepada Rasulullah SAW apakah yang dilakukannya itu dapat membalas seluruh kebaikan ibunya terhadapnya. Maka Rasulullah SAW pun menjawab "tidak". Sesungguhnya kebaikanmu itu tidak dapat membalas jasa ibumu selama ini walaupun engkau bolak-balik sepuluh kali mekah-madinah.
Sungguh ternyata besar sekali pengorbanan ibu kita terhadap kita, sampai tak ada apapun yang bisa membalasnya. Bila orang tua kita masih hidup syukurilah masih ada waktu kita untuk berbakti kepadanya, membahagiakan mereka, membuat mereka bangga karena memiliki kita sebagai anaknya. Bila mereka sudah tiada doakanlah agar amal ibadah mereka diterima di sisi Allah SWT dan dilapangkan kuburnya...Aminnnnn ^_^
love you ma pa :*
Warung Makan Kambing Bekasi
4 tahun yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar