Hadiah dari mereka

Masa-masa coass, masa yang indah memang untuk dikenang...(untuk dikenang lho...but untuk ngejalaninnya penuh derita dan air mata..ehhee...mulai deh LEBAY.com)

Tapi dibalik derita dan perjuangan yang tiada tara itu..Alhamdulillah, Allah masih mengirimkan kebahagiaan dan kesenangan yang tidak diduga-duga dan terkadang membuat saya terharu.

Minreq--minreq--dan minreq, hanya itulah pikiran saya saat masih berkutat dengan dunia Coass, kira2 bagaimana ya bisa menyelesaikan minreq dengan waktu yang disediakan (baca : minreq=minimal requirement/kasus2 yang wajib diselesaikan untuk meraih gelar dokter gigi)

waktu masa coass dulu, bagian pertama yang saya masuki adalah bagian bedah mulut (tempatnya cabut-mencabut gigi) teringatnya waktu itu ada seorang nenek yang selalu membawa kue dari rumahnya untuk dibagikannya kepada kami (sang dokter yang merawatnya.. )

Lupa sih nama nenek ini, tapi ingatnya dia sebagai pasien alveolektomi saya dulu (baca: alveolektomi =proses meratakaan tulang alveolar/tulang gusi sebelum dibuat gigi palsu)

rumahnya lumayan jauh dari FKG USU, kira2 memakan waktu 1 sampai 2 jam dari rumahnya untuk sampai di FKG USU (sedih memang, melihat umurnya yang sudah sepuh bolak-balik untuk mendapatkan pengobatan gratis)

"Ni, nenek ada bawa dari rumah", sambil menyerahkan bungkusan yang ternyata berisi makanan

Dengan senang hati saya menyambutnya "wahh, repot2 nek, makasih ya nek" (dalam hati, bsk bawa lagi ya nek...hahahahah)

Waktu di perio lain lagi ceritanya, pasien periodontitis (baca : peradangan pada jaringan pendukung gigi) saat itu susah-susah gampang nyarinya

dan terancam gk siap dalam siklus tu kasus, setelah cari sana-sini include calo..ehhee...datanglah seorang ibu2 sekitar umur 40-an ke FKG usu

periksa sana periksa sini...kayakya cocok deh jadi kasus pasien periodontitis..setelah lapor dengan dokter jaga dan menjelaskan kepada pasien

bahwa penyakit gigi yang dialaminya ini butuh beberapa kali kunjungan, jadi si ibu harus bolak-balik ke FKG USU dan ia pun menyetujuinya

Akhirnya jadilah tukar-menukar nomor telepon dengan si ibu yang ternyata berprofesi sebagai tukang sapu jalan ini.

Perasaan cemas, deg-degan selalu menghampiri di kala mengerjakan pasien ini..bagaimana tidak..si ibu datangnya siang melulu

janji jam 10 datang jam 11 terkadang jam 12..huhuh..setelah ditanya ternyata si ibu nyapu dulu, baru kemari

dan akhirnya saya pun maklum sajjaa, mau bagaimana lagi..tapi Alhamdulillah selesai juga kasus ini..dan diakhir kunjungan si ibu

mengucapkan banyak2 terimakasih, dan saiia pun senang dengan selesainya kasus saiia sekalligus senang juga kalau si pasiennya puassss..ALHAMDULILLAHH

Tak lama waktu berselang, kira2 dalam waktu 3 bulan..si ibu datang lagi untuk kunjungan pemeliharaan/kontrol...

Dan coass yang akan mengerjakan pemeliharaan tersebut menelepon saya, kalau si ibu datang mencari-cari saya

Waduhh..ada apa ni??? perasaan bercampur aduk menjadi satu...apa ada yang salah yaa??!! memang Waktu kunjungan terakhir si ibu pernah bilang mau kasih saya hadiah..

capek menimbang-nimbang, saiia pun melaju ke klinik periodonsia, waktu itu lagi di prosto dan memang agak membutuhkan jalan yang panjang dari prosto ke perio

dan tak lamma pun sampailah di klinik perio, terlihat si ibu duduk di ruang tunggu sambil mengumbar seulas senyum manis ketika

melihat saiiiaaa.....Appakabar bu?? sehat?? sambil berjabatan tangan

Alhamdulillah baikkk..anggun dah gak di sini lagi ya??

Iyya bu' anggun dah dibagian gigi palsu..makin cantik aja ya anggunn..heheh #ketawa nyengir nanti kalo anggun nikah undang2 ibu yaa

"heheh iya bu doakan sajja"

kemudian si ibu memberikan hadiah dengan bungkusan koran, "nggun ni ibu ada sesuatu, tapi jangan di buang ya"

"waduhh, ibu kok repot2"

"Ini kenang2an ibu untuk anggun, tapi jangan dibuang ya"

"yah nggaklah bu' masa anggun buang, makasih banyakk ya bu"

Sambil setengah berlari, saya balik menuju bagian prosto (baca : gigi palsu)

"kok lama benerrr" kata my partner...iyya tadi cerita2 dulu sama ibu itu

"Ehh, apa tu??" sambil ngeliat bungkusan koran yang saya bawa

"oH, ini hadiah dari ibu itu"

"Bukak dong, sini biar saiia buka" (eehh..dia pula yang semangat buka)

Akhirnya tak lama bungkusan itu pun terbuka.."ihh dompet gun, cantik"

"wahh..Alhamdulillah" sambil terharu teringat si ibu' tukang sapu

Kalo di prosto ada ibu pasien GTSL (gigi tiruan sebagian lepasan) yang suka bawa oleh2 kalau pulang kampung ehhee...mulai dari dodol dan kadang2 bawa

kue cake gitu...pasien yang berprofesi sebagai PRT ini di dapat dari teman, katanya si ibu pengen dibuatin gigi palsu radix2 semua n tambalan udah diselesain

karna si pasien jadi pasien ujian konser teman saya itu...senang dehh rasanya saat itu, seperti mendapat durian runtuh :ppp

ALHAMDULILLAH