Keblinger

Keblinger

Tiada habisnya..........

2
| Senin, 31 Januari 2011
Perjuangan untuk menjadi seorang dokter gigi sepertinya tiada habis-habisnya sampai lafal sumpah kedokteran itu pun dikumandangkan (ciee...bahasanya itu lho)
blogger-emoticon.blogspot.com
Ntah apa yang saya pikirkan kemarin tu waktu SPMB (Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru) memilih FKG sebagai pilihan kedua dan FK sebagai pilihan pertama..
Alhasil saya lulus di FKG....Alhamdulillah, mungkin saya memang cocok dalam bidang ini...(Allah pasti tau yang terbaik buat hamba-hambanya)blogger-emoticon.blogspot.com
Dan sekarang dah hampir berjalan 6 tahun saya studi di FKG (enam tahun lhooo, bukan waktu yang sedikit, dah bosennn kaliiii..pengen cepat tamat..hihih)blogger-emoticon.blogspot.com

Setidaknya dulu tuh udah tau, gimana suka-dukanya di FKG..karna my older sister juga udah berkecimpung di dunia kedokteran gigi (capek, banyak biaya, kuliahnya di pagi2 buta, lab praktikumnya banyak...pokoknya punya perjuangan lebih deh.....) blogger-emoticon.blogspot.com

blogger-emoticon.blogspot.comTapi, hati udah mantap-surantap aja milih pilihan kedua di FKG (memang dah takdir kali yeee..)

Masa-masa kuliah, beda rasanya dengan masa skripsi, palagi masa coass bedaaaaa sekaleee
Kalo masa kuliah, sama seperti kita sekolah SMA kali yaaa, tinggal ikutin aja semua kelas2 yang ditawarkan pada semester tersebut, belajar baik-baik..dapet nilai bagus..udah deh lanjut kesemester berikutnyablogger-emoticon.blogspot.com
Waktu kuliah & praktikum

Kalo masa skripsi beda lagi, mata kuliah udah agak sedikit, kebersamaan dengan teman-teman udah berkurang..jadi agak sedikit individualis gt lah..
siap gknya skripsi tergantung di tangan kita, kalo rajin ya bisa cepat selesai dan langsung wisuda SKG (ada keistimewaan memang di FKG ni, wisuda sampe' 3 kali...ck....ck)blogger-emoticon.blogspot.com

waktu wisuda SKG


Nah, sekarang dimasa coass, betul-betul memerlukan perjuangan yang sangat lebihblogger-emoticon.blogspot.com
belum lagi mikirin pasien yang besok datang apa gk (terkadang gk bisa tidur gara2 mikirin pasien..hihihi) paper yang harus diselesaikan di tiap departemen, terkadang harus rela tidur larut malam untuk searching-searching, browsing-browsing n kadang perlu juga ke perpustakaan untuk melengkapi referensi (Alhamdulillah sekarang paper saya udah selesai semua di seluruh departemenblogger-emoticon.blogspot.com)

Masa-masa Coass



Nah, sekarang tinggal menyelesaikan sisa-sisa minreq [baca : minimal requirement] di 3 departemen lagi....So, doakan saiiiiaaaaaablogger-emoticon.blogspot.comagar cepat TAMAT...heheeh

Tugas dari Sang Murabbi (Taubat)

1
| Sabtu, 15 Januari 2011

Kata dari “Taubat” dalam bahasa Arab berarti “kembali”. Dalam konteks Islam, Taubat adalah menjauhi apa yang Allah SWT larang kemudian kembali melakukan apa yang Allah SWT perintahkan.

Subjek dari taubat adalah seseorang yang beriman kepada Allah, dan hal vital bagi kaum Muslim untuk mengetahui bahwa keselamatan kita diakhirat berlandaskan taubat kita terhadap Allah, seperti firman Allah; “Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung”»[Qur’an, 24: 31].

Dan diayat lain Allah berfirman: “Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.”[Qs 2:222]

Ini menunjukkan betapa gembiranya Allah terhadap taubat hamba-hambanya. Juga, nabi Muhammad (saw) memberikan ilustrasi betapa besar kebahagiaan Allah terhadap taubat kita. Dalam sebuah hadis beliau saw, mengatakan:“Kebahagian Allah dengan taubat hamba-Nya lebih besar dari kebahagian seseorang yang menemukan kembali untanya yang penuh dengan barang-barang setelah hilang di padang tandus.”(Diriwayatkan oleh Anas dan di kumpulkan dalam Sahih Bukhari Vol 8, halaman 214 dan nomor, 321 dan Sahih Muslim vol 4, halaman 1434 nomor 6611)

Coba anda bayangkan, betapa gembiranya anda jika tiba-tiba anda menemukan kembali semua barang-barang anda yang hilang. Namun kegembiraan Allah lebih besar dikala mendapati hamba-Nya yang bertaubat kepada-Nya. Dan jika, manusia tiada lagi bertaubah kepada Allah, maka Allah akan menggantikannya dengan kaum lain yang bertaubah kepada-Nya.

Nabi saw, berkata: “Anda kamu tidak lagi melakukan dosa, maka Allah akan menggantikan kamu dengan kaum yang lain yang akan melakukan dosa, lantas meminta ampunan kepada Allah dan Allah akan mengampuninya.”(Diriwayatkan oleh Abu Ayub dan Abu Hurairah dan dikumpulkan dalam SahihMuslim Volume4, Hal:1436-7, nomor:6620-2)

Masalah yang kita miliki sekarang ini adalah kita tidak lagi takut kepada Allah, yang artinya kita tidak lagi berfikir dua kali jika melanggar perintah Allah dan jatuh kedalam dosa. Pernyataan Ibnu Mas’ud ra, dapat dijadikan ilustrasi: “Orang beriman melihat dosanya seolah-olah dia sedang duduk dibawah gunung dimana ia takut gunung itu akan menibaninya, namun orang yang sombong menganggap dosanya seibarat seekor lalat yang terbang melewati hidungnya kemudian ia mengusirnya (kemudian Ibnu Mas’ud mengibaskan tangannya didepan hidunganya sebagai ilustrasi)(SahihBukhari. vol.8 hal.214 no.320).

Jangan pernah berputus asa:

Seseorang mungkin berkata,”Aku ingin bertaubat namun dosaku terlalu banyak.”Allah menjawab kalimat tersebut didalam Al Quran:“Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”[Az Zumar,39:53]

Oleh karenanya, janganlag putus harapan atau berhenti meminta ampunan-Nya. Masalah ini, amatlah penting sehingga nabi saw, pun dalam sebuah hadis mengatakan,“Oh umatku! bertaubatlah dan mintalah ampunan Allah, sesungguhnya aku meminta ampunan Allah seratus kali setiap harinya.(”SahihMuslim vol.4 hal.1418 no.6523).

Taubat adalah ibadah yang amat besar nilainya dan akan menghapus dosa-dosa kita, sebagai mana nabi saw, mengatakan: “Seseorang yang bertaubat seperti orang yang tanpa dosa.”(Hasan -Diriwayatkan oleh Abu ‘Ubaidah ibn ‘Abdullaah & dikumpulkan oleh Ibn Majah Authenticated oleh al-Albani)

Hanya Allah yang dapat mengampuni dosa:

Pengampunan atas dosa-dosa kita adalah bukan sesuatu yang datang dengan sendirinya, namun sesuatu yang harus dicari dengan kerendahan hati dan dengan kesadaran. Pula, kita harus ingat bahwa hanya atas rahmat Allah lah manusia dapat masuki surga. Nabi saw, menganjurkan:“Lakukan kebaikan secara ma’ruf, dan dengan tulus tidak terpaksa, dan bukan karena amal kita yang akan memasuki kita ke surga.”Lantas sahabat bertanya,”Apakah ini berlaku pula bagimu wahai Rasulullah?”, Nabi menjawab.” ini berlaku pula kepadaku, kecuali Allah memberi ampunan-Nya kepadaku,”(SahihBukhari. vol.8 Hal.315 no.474).

Oleh karenanya di dalam Islam, keselamatan itu bermuara kepada amal dan harapan terhadap ampunan Allah, keduanya terkombinasi kedalam cara/gaya yang unik yang tidak akan ditemukan didalam sistem agama lain.

Lebih lanjut, hanya Allah yang dapat mengampuni dosa dan Allah tidak membutuhkan campur tangan pihak lain. Bukti ini ada dalam doa yang diajarkan nabi saw, kepada AbuBakar ra, yang berbunyi:“Ya Allah, sesungguhnya aku telah berbuat dosa dan tidak ada yang dapat mengampuni aku selain Engkau.”(Sahih Bukhari vol.1 hal.442 no.776), Sahih Muslim (vol.4 hal.1419-20 no.6533).

Oleh karena itu adalah kesia-siaan yang mutlak meminta pengampunan kepada orang-orang yang bergelar “Santo”, orang salih atau bahkan kepada Nabi saw pun. Allah berfirman untuk menjawab orang-orang seperti demikian;“Sesungguhnya berhala-berhala yang kamu seru selain Allah ituadalah makhluk (yang lemah) yang serupa juga dengan kamu. Maka serulah berhala-berhala itu lalu biarkanlah mereka mmperkenankan permintaanmu, jika kamu memang orang-orang yang benar.”( Al A’raaf :194)

Namun dibalik itu semua, hal yang terpenting janganlah kita berputus asa terhadap rahmat Allah. Tiada dosa yang terlalu besar untuk kembali bertaubah atau terlalu kecil. Janganlah memohon ampunan kepada siapapun.“Janganlah menganggap remeh dosamu, namun ingatlah kebesaran dari Tuhan yang telah engkau langgari perintah-Nya.”(al Baihaqi ‘Sh’abul Iman’ (5/430)

Rasulullah saw. pernah ditanya seorang sahabat, “Apakah penyesalan itu taubat?” Rasulullah saw. menjawab, “Ya.” (HR. Ibnu Majah) Amr bin Ala pernah mengatakan, “Taubat nasuha adalah apabila kamu membenci perbuatan dosa sebagaimana kamu mencintainya.”

Taubat dari segala kesalahan tidak membuat seorang manusia terhina di hadapan Tuhannya. Justru, akan menambah kecintaan dan kedekatan seorang hamba dengan Tuhannya. Karena Allah sangat mencintai orang-orang yang bertaubat dan mensucikan diri. “Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang taubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.” (QS. Al-Baqarah: 222)

Taubat dalam Islam tidak mengenal perantara. Pintu taubat selalu terbuka luas tanpa penghalang dan batas. Allah selalu menbentangkan tangan-Nya bagi hamba-hamba-Nya yang ingin kembali kepada-Nya. Seperti terungkap dalam hadis riwayat Imam Muslim dari Abu musa Al-Asy`ari. “Sesungguhnya Allah membentangkan tangan-Nya di siang hari untuk menerima taubat orang yang berbuat kesalahan pada malam hari sampai matahari terbit dari barat.”
Karena itu, merugilah orang-orang yang berputus asa dari rahmat Allah dan membiarkan dirinya terus-menerus melampaui batas. Padahal, pintu taubat selalu terbuka. Dan sungguh, Allah akan mengampuni dosa-dosa semuanya karena Dialah yang Maha Pengampun lagi Penyayang.

Orang yang mengulur-ulur saatnya bertaubat tergolong sebagai Al-Musawwif. Orang model ini selalu mengatakan, “Besok saya akan taubat.” Ibnu Abas r.a. meriwayatkan, berkata Nabi saw. “Binasalah orang-orang yang melambat-lambatkan taubat (musawwifuun).” Dalam surat Al-Hujurat ayat 21, Allah swt. berfirman, “Dan barangsiapa yang tidak bertaubat, mereka itulah orang-orang yang zalim.

Abu Bakar pernah mendengar ucapan Rasulullah saw., “Iblis berkata, aku hancurkan manusia dengan dosa-dosa dan dengan bermacam-macam perbuatan durhaka. Sementara mereka menghancurkan aku dengan Laa ilaaha illaahu dan istighfar. Tatkala aku mengetahui yang demikian itu aku hancurkan mereka dengan hawa nafsu, dan mereka mengira dirinya berpetunjuk.”

Namun, taubat seorang hamba Allah tidak cuma sekadar taubat. Bukan taubat kambuhan yang sangat bergantung pada cuaca hidup. Pagi taubat, sore maksiat. Sore taubat, pagi maksiat. Sedikit rezeki langsung taubat. Banyak rezeki kembali maksiat.

Taubat yang selayaknya dilakukan seorang hamba Allah yang ikhlas adalah dengan taubat yang tidak setengah-setengah. Benar-benar sebagai taubat nasuha, atau taubat yang sungguh-sungguh.

Karena itu, ada syarat buat taubat nasuha. Antara lain, segera meninggalkan dosa dan maksiat, menyesali dengan penuh kesadaran segala dosa dan maksiat yang telah dilakukan, bertekad untuk tidak akan mengulangi dosa.

Selain itu, para ulama menambahkan syarat lain. Selain bersih dari kebiasaan dosa, orang yang bertaubat mesti mengembalikan hak-hak orang yang pernah dizalimi. Ia juga bersegera menunaikan semua kewajiban-kewajibannya terhadap Allah swt. Bahkan, membersihkan segala lemak dan daging yang tumbuh di dalam dirinya dari barang yang haram dengan senantiasa melakukan ibadah dan mujahadah.

Hanya Alahlah yang tahu, apakah benar seseorang telah taubat dengan sungguh-sungguh. Manusia hanya bisa melihat dan merasakan dampak dari orang-orang yang taubat. Benarkah ia sudah meminta maaf, mengembalikan hak-hak orang yang pernah terzalimi, membangun kehidupan baru yang Islami, dan hal-hal baik lain. Atau, taubat hanya hiasan bibir yang terucap tanpa beban.

Hidup memang seperti menelusuri jalan setapak yang berlumpur dan licin. Segeralah mencuci kaki ketika kotoran mulai melekat. Agar risiko jatuh berpeluang kecil. Dan berhati-hatilah, karena tak selamanya jalan mendatar.

(dari berbagai sumber)

Ada aja halangan...........

4
|
Ada aja halangan....
kata-kata dosen saya itu terus saja terngiang-ngiang sampai sekarang dalam telinga saya....
setelah dipikir2 sih emang iya ya, kenapa ya?????blogger-emoticon.blogspot.com
memang manusia cuman bisa berencana dan Allah lah yang menentukan segalanya
"Allah pasti tau yang terbaik buat hambanya" just positive thingkingblogger-emoticon.blogspot.com

Berawal ingin membuat sesuatu yang baru.........
semua sudah dipersiapkan, mulai dari unit di klinik yang udah sipersiapkan dokter tu, pasien juga yang udah direkomendasikannya, referensi-referensi, kursus kilat dengan dosen pembimbing n bahan (Ribbond) yang gk murah lhooo dan ketersediaannya juga terbatas di Medanblogger-emoticon.blogspot.com

Saat hari H, kalo gk salah hari kamis, eeehhhh...si pasiennya gk datang
ditelpon..katanya si pasien sekolah dulu, ntar udah 2 atw 3 mata pelajaran baru dipermisiin
ok..masih setengah 10, perasaan udah berdebar2 tak enak..padahal udah di SMS dosen pembimbing, pasiennya insyaAllah datang jam 9 n diprophylaxis dulu n jam 10 insyaAllah di mulai...(bahhh....ini dah jam setengah 10, mw jam berapa lagi di prophylaxis)...huhhhublogger-emoticon.blogspot.com
"Malu rasanya dengan dosen pembimbing"

dah jam 10 lewat, si dosen pun mendatangi kami
"dah datang pasiennya???"
dengan senyum manis malu-malu kami pun menjawab "belum dok"blogger-emoticon.blogspot.com
Akhirnya, kami telfon lagi...tutttt....tut...
"Halo" kata kakak tu
"halo, kakak udah dimana? dosen kami nunggu ni"-------
"Kakak dah dijuanda dek" kata kakak tu
"Oke,kami tunggu ya kak"--------
klik.. n telfon pun mati.....

kami pun berharap2 cemas menunggu kedatangan si pasien
dah jam 11, waduhhh...kemaneee ni pasien..katanya dah dijuanda kok belum nyampe2 yahhh
semacet-macetnya dijuanda, sejam-an gitu ya nyampek jugaklah di FKGblogger-emoticon.blogspot.com
Akhirnya kami memutuskan untuk menelfon lagi
"telefon yang anda tuju sedang tidak aktif, cobalah beberapa menit lagi"
waddddddduhhhh, perasaan tambah gk enak, kok handphonenya gk aktif

Afffaa-affaaan ini....huhuhblogger-emoticon.blogspot.com, bolak-balik me n my partner menelpon dan nomor tetep tak aktif
Akhirnya saya pun dipanggil dosen
"gimana pasiennya dah datang?" begitulah kira2 pertanyaanya
dan kami pun menceritakan gmn kondisinya sekarang

Mau-tak mau kami pun menghadap dosen pembimbing dengan hati berdebar2
"dok, pasiennya sepertinya gk bakalan dtg, td ditelpon katanya sedang dijuanda, tp barusan ditelpon, telponnya gk aktif" Kata saya (perasaan malu, segan, gk enak bercampur baur menjadi satu, mengingat semua fasilitas udah dokter tu sediakan kami tinggal mulai aja....huhuh...mw nangis rasanyablogger-emoticon.blogspot.com)

Dokter tu sepertinya udah tau bagaimana perasaan kami saat itu, dengan bijaksananya ia berkata"ya udah, kapan bisa pasiennya SMS saya ya, cari tau aja rumah pasiennya dimana"
duh, makin terharu rasanya...kalo gk didepan dokter tu mungkin dah meleleh lah(huhhu lebay ahh)blogger-emoticon.blogspot.com
si partner sibuk nanya2 perpanjang, dokter lgsg membolehkan (ya iyyalah, orang tinggal satu kasus aja pun, pake unit nya juga jarang, persoalannya disini kan unit yg kurang)
Lha saya bagaimana, dengan koleksi minreq yang seabrek, harusnya hari ini bisa ngerjain yg lain, malah waktu sia2 terbuang percuma....(uhhh, nasebbb....nasebbb)

dan, sekarang cari tw rumah pasiennya dimana...
SMS sana, SMS sini, telfon sana, telfon sini.....dan tiba2 si partner
meleleh, alias nagis...lho, kamu kenapa?????
saya jadi terheran-heran tp jadi ikut brkaca-kaca blogger-emoticon.blogspot.com(huwaahh,...bahasanya itu lhooooo)
"iya, jd terharuu, malu sama dokter tu semua dah disiapkannya, malu sama teman2....huhuh, tp ni gk jadi gara2 pasien gk datang" Kata my partner
"udahlah, semua ada waktunya, nanti kita kerumahnya ya, kita telponla yg tau rumahnya dimana" kata saya menenangkan my partner
Gk pernah2nya si partner kek gini, biasanya dia paling tahan banting...tapi sekarang dy terharu gitu...hihihi...bisa nangis jugak dy ya.....heheh

Akhirnya, berjumpa dengan senior yang tahu no. lain yg bisa dihubungi
kami tanya alamatnya n langsung meluncur ke lokasi, minta izin kedua orang tuanya untuk datang besok
dan
Alhamdulillah besoknya pasien datang, dan masalah lain pun muncul blogger-emoticon.blogspot.com

(TOBE contiued)
 

Copyright © 2010 Anggun Sari Blogger Template by Dzignine